HTML
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah
bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah
penjelajah web
Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas
format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata
dan disimpan dalam format
ASCII normal sehingga menjadi
halaman web
dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang
sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang
disebut dengan
SGML (
Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar
Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh
World Wide Web Consortium
(W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee
Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah
lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
[1]
Sejarah
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan
mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM
kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan
perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup
Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya.
IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau
GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang
dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO
8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan
dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi
memberinya nama lain, yaitu
SGML
(Standard Generalized Markup Language). ISO dalam publikasinya meyakini
bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan
sistem-sistem perkantoran. Tetapi di luar perkiraan
ISO,
SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk
menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide
Web. Versi terakhir dari HTML saat ini adalah HTML5.
Sejarah dari standar HTML
Kegunaan
Dokumen HTML mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen
ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau
lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat
tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti:
TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara:
<b> TAMPIL TEBAL</b>
. Tanda
<b>
digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda
</b>
untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. HTML lebih menekankan pada
penggambaran komponen-komponen struktur dan format di dalam halaman web
daripada menentukan penampilannya. Sedangkan penjelajah web digunakan
untuk menginterpretasikan susunan halaman ke gaya built-in penjelajah
web dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan perataan
text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web. Salah
satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya
Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna
Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat dalam pc berbasis Windows. Pengguna
Microsoft Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan
Produk-produk
Sun Microsystems. namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi
Grafika dan
Pranala.
[2]
Kegunaan lain
- Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
- Membuat Pranala.
- Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
- Membuat form interaktif.[3]
Menyunting format tulisan
HTML memungkinkan seseorang untuk menyunting tampilan atau format
berkas yang akan dikirimkan melalui media daring. Beberapa hal yang
dapat dilakukan dalam menentukan format berkas adalah:
- Menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.
- Menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal
- Menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring
- Menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin ketik
- Mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter tertentu.
Markah/Tanda
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
- Struktural. Tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah tulisan (contoh,
<h1>Golf</h1>
akan memerintahkan peramban untuk menampilkan "Golf" sebagai tulisan tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
- Presentasional. Tanda yang menentukan tampilan dari sebuah tulisan tidak peduli dengan level dari tulisan tersebut (contoh,
<b>boldface</b>
akan menampilkan bold. Tanda presentasional saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan tulisan,
- Hiperteks. Tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh,
<a href="http://www.wikipedia.org/"> Wikipedia</a>
akan menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),
- Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (
<button>
), daftar (<li>
), dan garis horizontal (<hr>
).
Konsep hiperteks pada HTML memungkinkan pembuatan tautan pada suatu
kelompok kata atau frasa untuk menuju ke bagian manapun dalam World Wide
Web,
Ada tiga macam pranala (
link) yang dapat digunakan:
- Pranala menuju bagian lain dari page.
- Pranala menuju page lain dalam satu web site.
- Pranala menuju resource atau web site yang berbeda.[4]
Selain markup
presentasional, markup yang lain tidak
menentukan bagaimana tampilan dari sebuah tulisan. Namun untuk saat ini,
penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk
mulai ditinggalkan, dan sebagai gantinya digunakan
Cascading Style Sheets.
Contoh dokumen HTML sederhana
Untuk HTML 4 Strict
[5]
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN"
"http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">
<html>
<head bgcolor=black text=white>
<title>Selamat Datang HTML</title>
</head>
<body>
<p>Halo dunia!</p>
</body>
</html>
Untuk HTML 5
[6]
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head style="background-color: black; color: white;">
<title>Selamat Datang HTML</title>
</head>
<body>
<p>Halo dunia!</p>
</body>
</html>
Head
Dokumen HTML diapit oleh tag
<HEAD></HEAD>
.
Di dalam bagian ini biasanya dimuat tag TITLE yang menampilkan judul
halaman pada titlenya browser. Selain itu Bookmark juga menggunakan tag
TITLE untuk memberi mark suatu web site. Browser menyimpan “title”
sebagai bookmark dan juga untuk keperluan pencarian (searching) biasanya
title digunakan sebagai keyword. Header juga memuat tag
META
yang biasanya dapat digunakan untuk menentukan informasi tertentu
mengenai dokumen HTML. Anda bisa menentukan author name, keywords, dan
lainnya pada tag META.
Contoh:
<meta name="author" content="ubuntu-online">
Body
Bagian BODY, yang dinyatakan dengan tag
<BODY>…</BODY>
, merupakan tubuh atau isi dari dokumen HTML dimana anda meletakan informasi yang akan ditampilkan pada browser.
Tag
HTML tidak membedakan penggunaan huruf besar ataupun huruf kecil dari
suatu elemen. Suatu elemen HTML terdiri dari tag-tag beserta teks yang
ada dalam tag-tag tersebut. Tag ini dinyatakan dengan tanda lebih kecil
(<) dan tanda lebih besar (>).
Tag biasanya merupakan suatu pasangan yang disebut dengan:
- Tag awal, dinyatakan dalam bentuk <nama tag>
- Tag akhir, dinyatakan dalam bentuk </nama tag>
Formatnya: <nama tag> teks yang ditampilkan </nama tag>.
Contoh: untuk menampilkan teks dalam format teks miring
Teks ini terlihat miring di browser anda dengan perintah HTML
<i>Teks ini terlihat miring di browser Anda</i>
Atribut
Tag awal bisa memiliki beberapa buah atribut yang menyatakan karakteristik dari tag tersebut. Misalnya,
<P STYLE="text-align:left">
digunakan untuk membuat rata kiri suatu paragraf. Tag yang digunakan adalah
<P>
dan atribut yang menyertainya adalah STYLE dengan nilai "text-align:left". Nilai atribut STYLE ditulis dalam bahasa CSS.
HTML5
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
|
Artikel atau bagian dari artikel ini diterjemahkan dari HTML5
di en.wikipedia.org. Isinya mungkin memiliki ketidakakuratan. Selain
itu beberapa bagian yang diterjemahkan kemungkinan masih memerlukan
penyempurnaan. Pengguna yang mahir dengan bahasa yang bersangkutan dipersilakan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat) |
HTML5 adalah sebuah
bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari
Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari
Internet. HTML5 adalah revisi kelima dari
HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun
1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun
1997[1]) dan hingga bulan
Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi
HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan salah satu karya
Konsortium Waring Wera Wanua (
World Wide Web Consortium,
W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat
ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas
pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah,
dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak
perangkat lunak pembuat web.
Sejarah
Kelompok Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (
Web Hypertext Application Technology Working Group, WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun
2004
ketika Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan XHTML 2.0 di masa
depan, sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak tahun
2000.
[2] Sejak tahun
2009, W3C dan WHATWG bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C mengakhiri Kelompok Kerja Pengembangan XHTML 2.0.
[3]
Meskipun HTML5 telah dikenal luas oleh para pengembang web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada
April 2010 setelah
CEO Apple Inc.,
Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan pengembangan HTML5, "
Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau menyaksikan konten apapun di web."
[4]
Proses standardisasi W3C
Kelompok kerja untuk teknologi aplikasi web hypertext (WHATWG) mulai menspesifikasikan HTML5 pada bulan juni 2004 dengan nama Web Applications 1.0.
[5],
hingga pada bulan maret 2010 spesifikasi ini masuk ke bagian draft
standar di WHATWG, dan ke dalam bagian pengurusan draft di W3C. Ian
Hickson mewakili
Google ,Inc menjadi editor HTML5.
[6]
Pada tahun 2007 Spesifikasi HTML5 diadopsi sebagai pekerjaan
permulaan untuk grup baru yang mengurus HTML di World Wide Web
Consorsium (W3C). Grup ini pertama kali mempublikasikan hasil draft
pekerjaan pertama mereka pada tanggal 22 januari 2008.
[7]
Spesifikasi ini berstatus dalam tahap pengerjaan, dan diperkirakan akan
tetap demikian selama bertahun-tahun, meskipun sebagian dari HTML5
sudah dalam tahap penyelesaian dan diimplementasikan pada penjelajah web
sebelum keseluruhan spesifikasinya mencapai status rekomendasi final.
[8]
Berdasarkan pada jadwal kerja W3C, HTML5 diperkirakan menjadi
kandidat rekomendasi pada akhir tahun 2010. Namun, publikasi pertama
draft HTML 5 meleset selama 8 bulan. Permintaan dokumen terakhir dan
tahap kandidat rekomendasi diharapkan dapat dicapai pada tahun 2008,
[9] tetapi hingga bulan Juli 2010 HTML 5 masih dalam tahapan draft pengerjaan di W3C.
[10]WHATWG telah meminta penyelesaian terakhir untuk HTML5 sejak bulan oktober tahun 2009.
[11]
Editor HTML5, Ian Hickson, berharap spesifikasi HTML5 dapat mencapai tahap kandidat rekomendasi pada tahun 2012
[12].
Kriteria di W3C agar sebuah spesifikasi dapat berstatus -
Direkomendasikan - adalah "yang kedua: 100% selesai dan penerapannya
dapat dilakukan pada dua atau lebih sistem yang berbeda"
[12]. Pada wawancaranya dengan TechRepublic, Hickson memperkirakan hal ini baru akan terjadi pada tahun 2022 atau setelahnya.
[13] Meski demikian, banyak bagian dari spesifikasi sudah stabil dan telah dapat diterapkan pada produk:
Beberapa bab secara relatif telah stabil, maka dari itu
implementasinya juga sudah hampir mendekati penyelesaian, dan fitur
tersebut sudah dapat digunakan hari ini (misalnya: tag <canvas>).
—WHAT Working Group, When will HTML5 be finished?[12]
Markup
Pada HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan
website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat
semantik pada blok yang umum digunakan: yaitu elemen (
<div>
) dan inline (
<span>
), sebagai contoh (
<span>
) (sebagai blok navigasi website) dan
<footer>
(biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir
dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru
melalui antar muka yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia
<audio>
dan
<video>
.
[14][15][16] Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti
<font>
dan
<center>
, yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan
Cascading Style Sheet (CSS).
API baru
Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean
application programming interfaces (APIs).
[17]
antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur
de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara
lain :
- Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
- Timed media playback
- Media penyimpanan luring (aplikasi web luring). Lihat Web Storage[18]
- Penyuntingan dokumen
- Drag and Drop
- Cross-document messaging[19]
- Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
- Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.
Tidak semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C,
meski teknologi tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG
HTML.
[20] Beberapa teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
Perbedaan dengan HTML 4.01 dan XHTML 1.x
Berikut disajikan beberapa contoh perbedaan yang spesifik.
- Aturan baru saat melakukan parsing berorientasi pada towards dan kompatibilitas; tidak berbasis pada SGML
- Kemampuan untuk mendukung format SVG dan MathML pada
text/html
- Elemen baru:
article
, aside
, audio
, canvas
, command
, datalist
, details
, embed
, figcaption
, figure
, footer
, header
, hgroup
, keygen
, mark
, meter
, nav
, output
, progress
, rp
, rt
, ruby
, section
, source
, summary
, time
, video
, wbr
- Tipe baru pada kontrol form :
dates and times
, email
, url
, search
, color
[24]
- Atribut baru:
ping
(pada elemen a
and area
), charset
(pada meta
), async
(pada script
)
- Atribut global (atribut berikut dapat diterapkan pada setiap elemen html) :
id
, tabindex
, hidden
, data-*
(atribut data kustom)
- Selain dapat bernilai GET atau POST, elemen attribut <form>
kini telah mendukung nilai PUT dan DELETE. (Sebagai contoh kasus lihat Representational State Transfer)
- Elemen yang telah deprecated secara bersamaan akan dihapus :
acronym
, applet
, basefont
, big
, center
, dir
, font
, frame
, frameset
, isindex
, noframes
, s
, strike
, tt
, u
Kunjungi dev.w3.org untuk melihat pembaharuan draft terkini
antara HTML5 dan HTML4,
[25]
tautan ini menyediakan secara lengkap berbagai daftar tambahan,
penghapusan, dan perubahan yang terjadi di dalam spesifikasi HTML5.
Penanganan kesalahan
Sebuah peramban web HTML5 (text/html) akan fleksiblel dalam menangani
kesalahan sintaks. HTML5 telah didesain agar peramban web lama dapat
dengan aman mengabaikan konstruksi HTML5 yang baru. Perbedaan mendasar
dengan HTML 4.01 adalah spesifikasi HTML5 memberikan aturan detail untuk
meleksikalkan dan
memparsing sebagai persyaratan agar berbagai peramban web tetap memberikan hasil yang sama saat terjadi kesalahan sintaks.
[26] Meskipun HTML5 telah memiliki perilaku konsisten untuk menangani dokumen-dokumen
"Tag Soup", dokumen seperti ini tidak dapat dikatakan telah memenuhi standar HTML5.
Logo HTML5
Logo resmi HTML5 oleh W3C
Pada 18 Januari 2011, W3C memperkenalkan sebuah logo untuk
representasi penggunaan dan tujuan HTML5. Tidak seperti logo lain yang
sebelumnya telah diperkenalkan W3C, logo ini tidak mengisyaratkan
validitas atau kesesuaian terhadap standar tertentu. Logo ini menjadi
logo resmi sejak 1 April 2011.
[27]
Saat logo ini pertama kali diperkenalkan ke muka publik, W3C
menyatakan logo HTML5 ini sebagai sebuah "identitas visual secara umum
bagi kumpulan berbagai teknologi open web, termasuk HTML5
CSS,
SVG,
WOFF, dan lainnya."
[28] Beberapa pendukung standar web, termasuk Proyek Standar Web (
The Web Standards Project),
mengkritik definisi "HTML5" sebagai istilah umum, terutama bahwa
terjadi pengaburan terminologi dan potensi munculnya miskomunikasi.
[28]
Tiga hari kemudian, W3C menanggapi umpan balik komunitas dengan
mengubah definisi logo ini, yakni dengan menghapus bagian kesertaan
berbagai teknologi terkait.
[29] W3C lantas menyatakan logo ini "representasi HTML5, si batu penjuru dari berbagai Aplikasi Web modern."
[27]
Perbedaan html dan html 5
HTML
adalah (HyperText Markup Language) merupakan suatu metoda untuk
mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen.
HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena
sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks
dan bukan sebagai program.
HYPERTEXT
Link
hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu
naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata
atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan
tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.
MARKUP
Pada
pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi
suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen
yang akan ditampilkan pada World Wide Web.
LANGUAGE
Meski
HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan
kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk
mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.
Struktur dokumen HTML
Sebuah dokumen HTML terbagi kedalam tiga bagian utama, yakni HTML, HEAD, serta BODY.
HTML
Sebuah
dokumen HTML haruslah diawali dengan tag dan di tutup dengan , Tag ini
adalah sarana untuk memberikan informasi kepada browser bahwa apa-apa
yang di tulis di dalamnya merupakan sebuah dokumen HTML.
HEAD
Bagian header dari sebuah dokumen HTML diawali oleh tagdan di tutup oleh tag, dan di dalam header di isi pula dengan tag title yakni judul dari dokumen, tag title ini di tulis dengan tag pembuka,
contoh : title dari blog ini adalah Perbedeaan HTML (contoh)
jadi untuk tittle nya di tulis seperti ini, akan
tetapi di blogger.com untuk penulisan title tidak harus di tulis
langsung pada tag title karena sudah di otomatisasi, alamatnya yaitu. Dalam pengisian title ini. karena title merupakan hal pertama yang di lihat oleh search engine.
BODY
Semua
dokumen HTML yang di simpan di dalam BODY semisal teks, image, link, dan
lain sebagainya akan di tampilakan dan bisa di lihat di dalam browser.
Ada beberapa kelebihan dari HTML 5
•Local Storage
Sekarang
Storage untuk browser akan diakomodiasikan sebagai standard dalam HTML
5. Aplikasi bisa menyimpan data dalam jumlah lebih besar dari biasanya
tanpa harus mengimplementasikan trik dengan cookie atau Flash. Tentunya
ini kabar baik bagi pengembang aplikasi web. Mungkin bisa meningkatkan
performa aplikasi dengan menggunakan storage sebagai local cache.
•Web Workers
Banyak
javascript biasanya yang kita nikmati di web kadangkala menyebabkan
komputer kita melambat atau paling tidak membuat browser seperti sesak
napas maka web worker akan bisa jadi pelega. Salah satu fitur web
workeradalah threading. Kini javascript bisa dipakai untuk melakukan
beberapa proses sekaligus tanpa harus menghambat proses terkait UI.
•Video dan Audio
Akan
ada tag dan di HTML 5. Jadi tidak perlu lagi menempelkan flash untuk
sekedar memutar audio. Format video yang didukung akan bervariasi
terhadap browser, kemungkinan besar codecnya adalah Ogg Theora (patent
free) dan H.264. Sepertinya sampai sekarang codecnya masih jadi
kontroversi.
•Canvas
Dulu,
untuk bisa memberikan interaksi menggambar di halaman web kita harus
memakai applet Java atau Flash. HTML 5 akan memberikan satu opsi
tambahan: canvas. Seperti namanya, canvas adalah media yang bisa
dicorat-coret langsung. Tidak lagi perlu memuat plugin khusus. Cukup
tambahkan dan javascript maka kita sudah bisa menggambar langsung di
halaman web. Sekarang Anda bisa berimaginasi sendiri, kira-kira apa saja
yang orang lakukan dengan canvas itu sendiri.
•Semantics
Buat
designer yang sering meng-abuse div dan span sebagia elemen nav, fret
no more. Akan ada tag khusus untuk navigasi, section, footer, dll. Tag
yang kaya semantic seperti ini pasti akan lebih bermanfaat dari pada tag
yang hanya punya informasi format dan layout saja. Dan bagi mesin,
HTML5 akan jadi lebih bisa dimengerti.